Jelang partai semifinal Inter Island Cup (IIC) 2012 melawan Persisam Samarinda, 15 dan 18 Desember 2012, Persib Bandung terus melakukan pembenahan, penyelesaian akhir jadi salah satu fokus perhatian pelatih Djadjang Nurdjaman. Mantan asisten pelatih Pelita Jaya itu menilai, tiga laga di babak penyisihan Grup B IIC 2012 mengindikasikan Persib masih memiliki kekurangan. "Kelemahan hampir sama, antara pertandingan pertama, kedua dan ketiga. Kami belum maksimal dalam finishing touch," ucap Djadjang. Djadjang melihat titik lemah tersebut terlihat jelas saat Persib menghadapi Persidafon Dafonsoro, Rabu 5 Desember 2012. Dia menilai, Persib terlalu banyak membuang kesempatan emas. "Di babak pertama saja saya mencatat mungkin ada lebih dari lima peluang yang seharusnya menjadi gol. Tapi kami hanya bisa cetak satu gol,"ujar Djadjang menganalisa. Agar bisa mengonversi peluang yang datang menjadi gol, sang arsitek meminta kepada anak asuhnya lebih tenang saat mendapat kesempatan. Menurut Djadjang hal itu belum bisa ditunjukkan Airlangga Sucipto dan kawan-kawan. "Menciptakan lebih banyak peluang tentu saja tidak cukup kalau tidak memiliki ketenangan."
0 komentar:
Posting Komentar