join

Kamis, 20 Desember 2012

Falcao: Poin Saya Tahun Ini 9,5

Madrid - Nama Radamel Falcao mendadak meroket berkat performa apiknya bersama Atletico Madrid di tahun ini. Terkait hal tersebut, bomber asal Kolombia itu memberi nilai untuk dirinya sendiri sebesar 9,5. Sebanyak 22 gol disarangkan Falcao pada tahun 2012 ini bersama Atletico (20 gol di semua kompetisi) dan tim nasional Kolombia (2). Dirinya juga sukses mengukir momen sensasional kala mencetak hat-trick di final Europa League kontra Athletic Bilbao dan Chelsea pada final Piala Super Eropa. Selain itu, salah satu momen spektakuler lain adalah ketika Falcao mencetak lima gol ke gawang Deportivo La Coruna pada lanjutan La Liga di awal Desember lalu. Dalam laga tersebut, Los Rojiblancos menang telak 6-0. Striker 26 tahun itu pun mengaku bingung hendak memilih satu momen dari sekian momen spesial yang ia cetak di tahun 2012 ini, "Tahun 2012 sungguh hebat, menakjubkan. Ada banyak momen hebat yang terjadi, sulit untuk memilih salah satunya. Saya akan berikan nilai sembilan (untuk performa saya tahun ini), atau bahkan 9,5," ucapnya seperti dilansir AS. Meroketnya nama Falcao juga bak oase ditengah-tengah rivalitas tiada akhir antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang mengusung panji Barcelona dan Real Madrid. Dengan pencapaiannya tersebut, Falcao pun merasa layak untuk menyebut bahwa nama Atletico kini sudah layak untuk diperhitungkan. "Dengan uang yang Real Madrid dan Barcelona miliki, mereka dapat membayar para pemain terbaik. Tapi (saat ini) Barca di posisi pertama. Atletico kedua, dan Madrid ketiga, jadi saat ini Anda harus membicarakan antara Barca dan Atletico," tegasnya.

Rossoneri Mencari Kado Akhir Tahun di Kandang Serigala

Jakarta - Tengah dalam tren sangat baik, AC Milan bertekad menutup 2012 dengan meraih kemenangan. Tapi target itu tak akan mudah dicapai karena Rossoneri bakal melawat ke kandang Serigala, markas AS Roma. Empat kemenangan beruntun sudah didapat Milan di Seri A, sebuah catatan yang terakhir mereka raih pada Maret 2012 lalu. Empat kemenangan tersebut sekaligus sebuah penunjuk kalau Riccardo Montolivo dkk sudah bangkit dari keterpurukan yang dirasakan pada awal musim lalu. Milan tak cuma berhasil menjaga performa di level atas, karena mereka melakukannya juga dengan sangat meyakinkan. Diawali dengan kemenangan 1-0 atas Juventus, skuat besutan Massimiliano Allegri kemudian menjungkalkan Catanai, Torino dan Pescara. Dalam empat kemenangan beruntun di Seri A tersebut, Diavolo Rosso membuat 12 gol dan kemasukan empat kali. Akhir pekan ini perjuangan Milan merangkak naik ke papan atas berlanjut dengan menyambangi Roma. Il Lupi jelas tak bisa disamakan dengan Catania, Torino dan juga Pescara yang ditundukkan Milan dengan skor besar. Tapi tim tamu masih punya peluang besar untuk membawa hasil maksimal dari Stadion Olimpico, Minggu (23/12/2012) dinihari WIB. Meski sebelumnya meraih empat kemenangan beruntun, Francesco Totti dkk pada pertandingan terakhirnya menyerah saat melawat ke Chievo Vernona dengan skor tipis 1-0. Selain itu, Milan juga mampu meraih poin maksimal saat menjalani pertandingan di tempat yang sama musim lalu dengan skor ketat 3-2. "Ini akan menjadi pekan terakhir sebelum libur Natal dan kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk meraih kemenangan di Stadio Olimpico, tapi itu tidak akan mudah. Kami harus mempersiapkan dengan baik jika ingin membawa hasil bagus," sahut Marco Amelia terkait laga tersebut. Kemenangan atas Roma bisa membuat Milan melonjak naik ke posisi lima klasemen. Hasil tersebut akan jadi pendongkrak moral Rossoneri di paruh kedua musim, mengingat mereka nyaris menyentuh zona degradasi di pekan-pekan awal kompetisi. Sementara itu pada pertandingan lainnya, Juventus akan bertandang ke Cagliari. Bianconeri, yang sudah dipastikan menggondol status juara musim dingin, diprediksi tidak akan mendapat kesulitan pada laga tersebut. Berusaha menjaga jarak demi terus membuka kans jadi Scudetto, Inter Milan bakal menjamu Genoa di Giuseppe Meazza. Fakta bahwa tim tamu saat ini terpuruk di urutan 19 klasemen membuat Nerazzurri sangat diunggulkan untuk kembali meraih kemenangan. Pertandingan ke-18 yang akan digelar sepanjang akhir pekan ini merupakan laga terakhir klub-klub Italia karena setelahnya mereka akan memasuki jeda musim dingin. Kompetisi akan kembali bergulir pada 6 Januari 2012.

Rabu, 19 Desember 2012

Pelatih Persib Akui Timnya Tak Bermain Maksimal

VIVAbola – Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengakui timnya tampil dibawah performa terbaik. Menurutnya Persisam Samarinda layak mendapatkan tiket final Inter Island Cup (IIC) 2012. Dibandingkan tiga laga sebelumnya di fase penyisihan grup B, Djadjang menilai Persib mengalami penurunan grafik permainan. “Persisam bermain lebih baik. Sebaliknya, permainan kita justru tidak sesuai harapan,” ujar Djadjang seusai pertandingan. Meski lebih diunggulkan, terutama di babak kedua Persib justru berada dalam tekanan Persisam. Maung Bandung baru memberikan respons yang lebih baik setelah tertinggal. “Lawan bermain lebih efektif karena bisa memaksimalkan dua peluang yang mereka dapatkan. Buat kami ini merupakan pelajaran sebelum menghadapi kompetisi musim depan,” terang Djadjang. Sejak awal Djadjang memang menjadikan turnamen IIC 2012 sebagai ajang untuk mematangkan tim menuju Indonesia Super League (ISL) 2013. Karena itu, Djadjang memandang kekalahan dari Persisam bukan masalah yang harus terus diratapi. Apalagi pada laga perdana ISL 2013, Persib harus berhadapan dengan tim kuat dan salah satu favorit juara, Persipura Jayapura yang dijadwalkan akan dihadapi di Stadion Siliwangi, 13 Januari 2013. Sementara itu, Pelatih Persidafon, Sartono Anwar menyebut salah satu kunci keberhasilan timnya adalah mampu meredam daya serang yang dimiliki Persib, terutama di babak pertama. “Pada babak pertama Persib punya banyak peluang. Tapi pemain saya bermain cukup disiplin dan di babak kedua bisa bangkit untuk balik menekan. Kemenangan ini cukup kami syukuri karena di tim kami banyak pemain muda yang saya ambil dari tim PON Kaltim,” katanya lagi.

Catatan Menarik Final-Final Piala AFF

Jakarta - Singapura dan Thailand akan bertarung dua kali untuk memperebutkan titel Piala AFF, dan itu akan membuat mereka menjadi negara yang paling sering memenanginya. Hari ini (19/12) Singapura menjadi tuan rumah untuk Thailand sebelum posisinya bertukar pada hari Sabtu (22/12). Kedua tim sama-sama telah memenangi Piala AFF tiga kali, dan terbanyak dibanding negara-negara lain: Berikut ini sejumlah catatan menarik tentang final-final turnamen tersebut, seperti dikutip dari situs resmi turnamen: - Empat final pertama dari 1996 sampai 2002 dimainkan dalam satu pertandingan (single game). Thailand sangat sukses dalam format ini, juara di Singapura pada 1996, Bangkok (2000), dan Jakarta (2002). Tapi mereka belum pernah juara lagi sejak final memakai format dua leg. - Dari delapan edisi final, tim yang lebih dulu mencetak gol keluar sebagai juara. Sejak final memakai format dua leg, tim yang menang di leg pertama selalu tampil sebagai juara. - Hanya Thailand (2000), Singapura (2004) dan Vietnam (2008) yang pernah menjuarai Piala AFF di depan publiknya sendiri. Sebaliknya, Vietnam (1998), Indonesia (2002 dan 2010) dan Thailand (2007) pernah menyaksikan tim lawan mereka merengkuh gelar juara di stadion mereka. - Malaysia adalah tim pertama yang kalah di pertandingan terakhir tapi tetap meraih titel juara. Itu terjadi ketika mereka takluk 1-2 di Indonesia di leg kedua final 2010. Di leg pertama mereka menang 3-0 di Kuala Lumpur, sehingga skor agregat 4-2. - Worrawoot Srimaka adalah satu-satunya pemain yang pernah mencetak hat-trick di final Piala AFF. Penyerang Thailand itu membuatnya kala timnya mengalahkan Indonesia 4-1 di tahun 2000. - Safee Sali juga pernah mendulang tiga gol saat Malaysia mengalahkan Indonesia di final 2010. Hanya saja ia membuatnya dalam dua leg: dua gol di laga pertama di Kuala Lumpur, satu di Jakarta. - Safee adalah satu dari empat pemain yang selalu mencetak gol di dua leg final sejak format itu dipakai di tahun 2004. Tiga lainnya adalah Agus Casmir (Singapura, 2004), Pipat Thonkanya (Thailand, 2007), dan Le Cong Vinh (Vietnam, 2008). - Penyerang Singapura Khairul Amri adalah satu-satunya pemain yang mencetak gol di dua edisi final. Ia membuat satu gol saat Singapura menang 3-1 atas Indonesia di leg pertama final 2004; dan mengukir gol penentu kemenangan Singapura atas Thailand di tahun 2007, yang berakhir dengan skor agregat 3-2. - Gol Daniel Bennett untuk Singapura di menit ketiga, saat menghadapi Indonesia dileg pertama final 2004 adalah gol tercepat dalam sejarah Piala AFF. Adapun gol paling dramatis di final adalah yang dibuat Le Cong Vinh (Vietnam) di leg kedua final 2008 melawan Thailand. Ia mencetaknya di menit keempat injury time, untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1, dan Vietnam juara dengan skor agregat 3-2.

Michu Memikat Del Bosque

Madrid - Di tengah gemerlap skuat tim nasional Spanyol, bukan tak mungkin Michu menerobos masuk ke dalamnya. Striker Swansea City yang kini memuncaki daftar topskorer Liga Inggris itu membuat Vincente Del Bosque terpikat. Miguel Perez Cuesta, atau lebih dikenal dengan Michu, menjadi salah satu sensasi Premier League musim ini. Meski cuma memperkuat klub papan bawah, Swansea City, pesepakbola 26 tahun itu punya produktivitas sangat tinggi. Dari 16 pertandingan yang sudah dijalani di Liga Inggris, mantan pemain Rayo Vallecano itu sudah membuat 12 gol, termasuk dua gol yang mengantar timnya menang 2-0 di kandang Arsenal. Dengan 12 gol tersebut pemain yang cuma berbandereol dua juta poundsterling itu berdiri sejajar dengan Robin van Persie di daftar pemuncak gol. Gemilangnya Michu terpantau juga oleh pelatih tim nasional Spanyol, Vincente Del Bosque. Memperkuat tim kecil tapi bisa mencetak banyak gol, Michu dapat sanjungan tinggi. "Michu layak dapat pujian atas musimnya yang luar biasa. Bagaimana dia bisa menonjol di liga meski memperkuat Swansea, yang mana bukan merupakan klub top, adalah luar biasa. Dia striker yang hebat dan telah banyak mencetak gol, seperti yang dia lakukan saat memperkuat Rayo Vallecano", sahut Del Bosque seperti diberitakan Marca. Michu sama sekali belum memiliki caps bersama La Furia Roja. Tapi jika mampu mempertahankan performanya di Premier League, bukan tak mungkin pintu tim nasional akan terbuka untuknya.

El Shaarawy Bidik Capocannoniere

Milan - Performa Stephan El Shaarawy bersama AC Milan di musim ini memang mengkilap. Dia pun berhasrat merebut gelar top skorer. El Shaarawy unjuk ketajamannya di musim ini. Setelah kepergian Zlatan Ibrahimovic ke Paris Saint-Germain, El Shaarawy memang menjadi tumpuan gol Rossoneri. Hingga Seri A berjalan 17 pekan, penyerang 20 tahun itu sudah mengoleksi 14 gol. Jumlah itu menempatkannya sebagai top skorer sementara Seri A, mengungguli Edinson Cavani (12 gol) serta Antonio Di Natale dan Miroslav Klose (10 gol). El Shaarawy mengaku menikmati penampilannya sejauh ini. Pesepakbola berdarah Mesir itu berharap bisa merebut titel Capocannoniere atau top skorer di akhir musim. "Musim ini aku punya waktu yang bagus. Aku mencetak banyak gol," tutur El Shaarawy kepada Milan Channel seperti dilansir Football Italia. "Semoga situasi ini berlangsung selama mungkin. Apakah aku punya cita-cita untuk Capocannoniere? Well, unggul dari pemain seperti Miroslav Klose dan Edinson Cavani adalah perasaan yang bagus," katanya menambahkan.

Jumat, 07 Desember 2012

Soal Jumlah Penalti City, Mancini Balas Komentar Fergie

Manchester - Tensi jelang derby Manchester semakin tinggi. Setelah Sir Alex Ferguson mengomentari jumlah penalti yang didapat Manchester City, kini Roberto Mancini membalas komentar itu dengan tak kalah pedas. Seperti diberitakan sebelumnya, City sudah mendapatkan 21 penalti kala bermain di Etihad sejak musim 2010/11. Dalam tiga laga terakhir pun, mereka juga mendapatkan empat penalti; dua ketika melawan Aston Villa, satu ketika melawan Real Madrid, dan satu ketika melawan Everton. Manajer Manchester United itu kemudian mengatakan bahwa protes pasti akan berdatangan apabila tim-nya yang mendapatkan penalti-penalti itu. Komentar Fergie sepertinya membuat kuping Mancini panas. Manajer City itu menyebut MU sering melakukan aksi diving untuk mendapatkan penalti. "Saya ingat musim lalu saat Ashley Young diving," balas Mancini seperti diberitakan The Sun. "Ferguson mungkin mengatakannya dengan sengaja. Dia cerdas. Saya pikir mereka (MU) pernah diberikan hadiah penalti empat atau lima di dalam 10 pertandingan terakhir -- kemudian dia tidak berkata apapun," imbuhnya. Perang komentar yang dilakukan kedua manajer tampaknya akan menambah sengitnya pertarungan antara City dan MU yang akan digelar di Etihad, Minggu (9/12/2012) malam WIB.

Chelsea Siap Petik Keuntungan dari Derby Manchester

London - Saat Manchester City dan Manchester United harus saling mengalahkan, Chelsea hanya akan berduel melawan tim papan bawah, Sunderland. The Blues sudah siap memetik keuntungan dari derby Manchester. Chelsea akan menjamu Sunderland dalam lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, Sabtu (8/12/2012) besok. Andai bisa memenangi pertandingan itu, 'Si Biru' bakal mampu memangkas selisih poin dengan duo Manchester itu. Fernando Torres dkk. memiliki satu keuntungan pekan ini. Apapun hasil di laga antara City lawan MU, mereka bakal mampu mendekati kumpulan angka kedua tim di klasemen atau setidaknya salah satunya. Chelsea saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan raihan 26 poin, berjarak 10 angka dari 'Setan Merah' di peringkat pertama, dan terpisah tujuh poin dari The Citizens di posisi kedua. Atas alasan itulah pantas jika Rafeel Benitez mewajibkan anak-anak asuhnya untuk memetik angka penuh saat bertanding melawan The Black Cats. "Gagasan saya jelas, kami harus menang saat melawan Sunderland dan kami bisa lebih dekat dengan salah satu dari mereka," terang Benitez seperti dilansir Sky Sports. "Jika kami bisa lebih dekat secepatnya , itu lebih baik. Kami pasti memiliki peluang jika kami mulai memenangi pertandingan," ungkap pria asal Spanyol itu.

Sriwijaya FC Ikut Doakan Mendiang Diego Mendieta

Palembang - Wafatnya Diego Mendieta merupakan tragedi bagi sepakbola Indonesia. Semua berduka, semua mendoakan, tak terkecuali Sriwijaya FC beserta para suporternya. Sebelum pertandingan Inter Island Cup antara Sriwijaya versus PSPS Pekanbaru di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Jumat (07/12/2012) malam dalam, para pemain dan penonton mendoakan bagi mendiang Mendieta. Dalam kesempatan yang sama, mereka juga mendoakan asisten pelatih Sriwijaya, Setyo Cipta. Setyo meninggal dunia sehabis bermain futsal dan sempat dirawat di RS Pusri. "Sekarang kami mengheningkan cipta untuk almarhum Setyo Cipto (eks pelatih SFC) dan almarhum Diego Mendieta," kata Ketua Singa Mania Dedi Pranata. Mendieta meninggal dunia dalam usia 32 tahun pada hari Senin (3/12) malam pukul 23.30 WIB di RS Dr Muwardi setelah beberapa hari dirawat karena mengalami masalah kesehatan. Sebelum menghembuskan napas terakhir, Mendieta sempat dirawat di dua rumah sakit lain dan kontrakannya, namun tak punya biaya yang cukup untuk pengobatan. Kesulitan ekonomi yang membelit Mendieta itu tak lain karena gaji selama empat bulan serta uang muka kontrak yang menjadi haknya belum dibayarkan. Karena itu pula, ia terpaksa menunggak pembayaran sewa kos. Mendieta juga sempat merasa malu untuk kembali ke Paraguay karena menilai dirinya belum menghasilkan banyak materi. Manajemen Persis Solo sendiri akhirnya melunasi gaji serta sisa kontrak Mendieta pada hari Rabu (5/12) atau justru setelah Mendieta meninggal. Uang total sebesar Rp 131 juta itu ditransfer kepada pihak keluarga almarhum di Paraguay. Kasus ini sendiri juga tak luput dari perhatian asosiasi pemain profesional internasional atau FIFPro. Mereka juga berencana melaporkan kasus ini ke FIFA.

Owen Ikut Salahkan Liverpool Atas Kehancuran Kariernya

Striker Stoke City, Michael Owen, setuju dengan pendapat manajer Manchester United Sir Alex Ferguson, yang menuding bahwa Liverpool telah menghancurkan kariernya. Karir Owen melesat saat masih membela The Reds. Di usia 17 tahun, Owen sudah menjadi bomber utama The Reds dan bermain di banyak pertandingan. Di musim 1997/1998, ia bahkan telah membela Liverpool 44 kali dan masih harus membela tim nasional Inggris di Piala Dunia U-17. Ketika berusia 24 tahun, Owen total telah bermain di 316 pertandingan untuk klub dan negaranya. Bandingkan dengan Ryan Giggs (112), Paul Scholes (123) dan David Beckham (184). Nama-nama itu ditangani lebih baik oleh Fergie. "Sir Alex membuat pernyataan bahwa saya akan menjadi pemain yang lebih baik, jika saya ditangani dengan benar di awal karier saya," kata Owen di website resminya. "Saya harus setuju dengan sebagian besar yang dia katakan kecuali penggunaan kata 'baik'. Menurut pendapat saya, jika saya ditangani secara berbeda, saya akan menjadi yang terbaik untuk waktu yang lama ketimbang menjadi pemain yang lebih baik." Owen merupakan pemain The Reds dari 1996 hingga 2004. Pada 2009, Owen mengejutkan publik The Kop dengan keputusannya untuk berlabuh ke Manchester United setelah kontraknya dengan klub sebelumnya, Newcastle United habis.

Kompany Tantang RvP Adu Kekuatan di Derby Manchester

Kapten Manchester City, Vincent Kompany, melayangkan tantangan khusus kepada striker Manchester United, Robin van Persie. Kompany akan menantang top skorer Premier League itu untuk menjebol gawang The Citizens yang akan ia pagari. Van Persie pantas menjadi sosok yang paling diwaspadai. Mantan striker Arsenal ini telah mengoleksi 13 gol dalam 19 laga MU di berbagai ajang. Ia juga menjadi top skor Premier League dengan 10 gol bersama Luis Suarez (Liverpool), Michu (Swansea City) dan Demba Ba (Newcastle United). "Dia (van Persie) seorang striker hebat dan saya rasa, secara pribadi, tak ada yang lebih menyenangkan selain melawan yang terbaik dalam sebuah pertandingan. Dan Van Persie tentu masuk dalam hitungan," kata Kompany dilansir talkSPORT. Duel dua klub Manchester ini akan menjadi bigmatch Premier League pekan ke-16. Selain adu gengsi untuk menjadi yang terbaik di Manchester, kedua kubu juga punya alasan logis untuk saling mengalahkan. Maklum, keduanya kini menjadi dua penghuni teratas di klasemen. Etihad Stadium, markas ManCity, akan menjadi medan pertempuran pada Minggu 9 Desember 2012 besok. MU saat ini unggul tiga poin dari ManCity. Jika MU mampu merampok tiga poin maka tim besutan Sir Alex Ferguson ini akan menjauh. Jika The Citizens berhasil mengamankan tiga poin maka tim besutan Roberto Mancini akan mengambil puncak klasemen. Saat disinggung mengenai tersingkirnya The Citizens di pentas Eropa, Kompany justru menganggap itu sebagai sebuah keuntungan bagi timnya. Menurutnya, The Citizens kini dapat fokus mempertahankan gelar Premier League yang musim lalu berhasil diraihnya juga dengan mengalahkan MU. "Cara terbaik bagi kami untuk bereaksi (tersingkir di pentas Eropa) adalah menunjukkannya di lapangan dan kami pernah melakukan itu. Jadi saya yakin kami akan kembali melakukan hal itu lagi," kata punggawa timnas Belgia ini. "Ini (derby) adalah jenis pertandingan di mana Anda diharapkan dapat menunjukkan penampilan terbaik. Anda tentu juga berharap punya sebuah pertandingan yang bagus karena Anda tahu tantangan sangat besar," lanjut bek 26 tahun ini. Kompany juga mengakui jika dalam pertandingan derby seperti ini akan sangat sulit diprediksi siapa yang akan menjadi pemenang. Bahkan dengan pertimbangan bermain di kandang sendiri atau di kandang lawan. ManCity memang masih berada di bawah MU, namun Manchester Biru juga punya catatan bagus yakni tak pernah terkalahkan hingga saat ini. Sebaliknya, MU telah tercatat tiga kali menelan kekalahan di pentas Premier League.

Persib Fokus Benahi Sentuhan Akhir

Jelang partai semifinal Inter Island Cup (IIC) 2012 melawan Persisam Samarinda, 15 dan 18 Desember 2012, Persib Bandung terus melakukan pembenahan, penyelesaian akhir jadi salah satu fokus perhatian pelatih Djadjang Nurdjaman. Mantan asisten pelatih Pelita Jaya itu menilai, tiga laga di babak penyisihan Grup B IIC 2012 mengindikasikan Persib masih memiliki kekurangan. "Kelemahan hampir sama, antara pertandingan pertama, kedua dan ketiga. Kami belum maksimal dalam finishing touch," ucap Djadjang. Djadjang melihat titik lemah tersebut terlihat jelas saat Persib menghadapi Persidafon Dafonsoro, Rabu 5 Desember 2012. Dia menilai, Persib terlalu banyak membuang kesempatan emas. "Di babak pertama saja saya mencatat mungkin ada lebih dari lima peluang yang seharusnya menjadi gol. Tapi kami hanya bisa cetak satu gol,"ujar Djadjang menganalisa. Agar bisa mengonversi peluang yang datang menjadi gol, sang arsitek meminta kepada anak asuhnya lebih tenang saat mendapat kesempatan. Menurut Djadjang hal itu belum bisa ditunjukkan Airlangga Sucipto dan kawan-kawan. "Menciptakan lebih banyak peluang tentu saja tidak cukup kalau tidak memiliki ketenangan."

Rabu, 05 Desember 2012

Janur: Pertandingan Kedua Yang Terbaik

Persib Bandung berhasil memenangi pertandingan ketiga melawan Persidafon Dafonsoro, 3-2, Rabu (5/12). Persib keluar sebagai juara grup B dengan poin sempurna, 9 angka. Di mata pelatih Persib Jajang Nurjaman, pertandingan kedua melawan Persepam Pamekasan Madura menjadi pertandingan terbaik Atep cs. “Yang pasti syukur alhamdulillah menang 3 pertandingan. Enam hari cukup menguras tenaga, namun anak-anak menontonkan permainan bagus dengan banyak peluang,” ujar Janur di konferensi pers pasca pertandingan di Stadion Siliwangi, Rabu (5/12) sore. Setelah Persib unggul 1-0 di babak pertama, Persidafon mampu membalikkan kedudukan menjadi 2-1. Persib kembali mengejar dengan 2 tambahan gol sehingga menang 3-2. Ketiga gol Persib diciptakan Firman Utina, tendangan penalti Dzumafo Epandi dan Airlangga. Menurut Janur, 2 gol yang disarangkan Persidafon melalui tendangan bebas Marcelo Cirelli dan tendangan Yohanis Makanuani, adalah kesalahan 2 center defender. Kebobolan Persib pertama terjadi berawal dari kesalahan tackling yang dilakukan Aang Suparman sehingga tim lawan mendapat tendangan bebas dari posisi ideal. Sedangkan gol kedua Persidafon terjadi karena terlambat turunnya Aang dan Abanda Herman sehingga gagal mengawal Yohanis. “Dua-duanya kesalahan di center defender. Terjadi kesalahan jaga, konsentrasi, lapangan licin,” tambah Janur. Janur menilai dari ketiga pertandingan yang sudah dilakoni Persib, laga kedua menghadapi Persepam lah yang menjadi pertandingan terbaik dengan kemenangan 3-0. “Pertandingan kedua sangat baik, lebih mulus, aliran bola berjalan dan peluang lebih banyak. Dari 3 pertandingan ini, faktor fisik sudah lumayan baik,” tegas Janur

Tembus Semifinal IIC, Persib Tak Luput dari Kritik

Pemain Persib, Herman Dzumafo (kiri) dan Atep (VIVAbola/ YADI (Bandung)Yadi (Bandung)) VIVAbola – Sempat dibuat tegang, Pelatih Djadjang Nurjaman atau biasa disapa Djanur akhirnya bisa bernafas lega setelah pasukannya berhasil memastikan diri lolos ke semifinal Inter Island Cup (IIC) 2012 usai mengandaskan Persidafon Dafonsoro 3-2 pada laga terakhir Grup B di Stadion Siliwangi, Bandung, Rabu 5 Desember. Di semifinal Maung Bandung akan ditantang Persisam Samarinda yang sudah dipastikan jadi juara Grup D. Duel Persib kontra Persisam sendiri rencananya akan dilaksanakan home and away, 15 dan 18 Desember mendatang. “Alhamdulillah akhirnya bisa meraih kemenangan di seluruh pertandingan walaupun hari ini kita dipaksa bekerja keras oleh Persidafon. Para pemain tetap mampu menunjukkan mentalitas dengan baik meski dalam kondisi tertinggal tapi mampu membalikkan keadaan,” ujar Djadjang seusai pertandingan. Dua gol Gabus Sentani yang dicetak Marcelo Cirelli dan Yohanes dinilai Djadjang akibat lengahnya sektor pertahanan Persib yang pada laga kali ini digalang duet center back, Abanda Herman dan Aang Suparman menyusul tidak fitnya kondisi Naser Al Sebai serta Maman Abdurahman. “Dua gol kita memang karena kesalahan pertahanan. Padahal saya sudah katakan kepada pemain untuk hati-hati. Tapi kenyataannya kita lengah dalam konsentrasi,” terang Djadjang. Sementara itu, pelatih Persidafon, Ernest Pahelerang memberikan apresiasi tinggi kepada anak buahnya yang sudah tampil spartan dan nyaris mempermalukan Maung Bandung yang diatas kertas lebih diunggulkan dibandingkan Gabus Sentani. Dengan persiapan minim, wajar jika Ernest memberikan pujian kepada anak buahnya. Terlebih Persidafon datang tanpa target dan hanya menjadikan ajang ini sebagai upaya pematangan tim dan seleksi sejumlah pemain lokal maupun asing. “Kita tahu pasti kalah, tapi itu diatas kertas. Walaupun berpikir seperti itu, bukan berarti akan main seenaknya, pemain membuktikan tetap serius karena kami ingin belajar dan semua yang kami dapatkan di turnamen ini akan jadi bahan evaluasi sebelum kompetisi sebenarnya dimulai,” jelas Ernest. (eh)

Minggu, 02 Desember 2012

Wenger: Belanja di Januari Bukan Solusi Utama Arsenal

London - Hingga saat ini, Arsenal masih seret prestasi dan inkonsisten di Premier League. Namun Arsene Wenger menolak jika mendatangkan pemain di bursa transfer bulan Januari nanti adalah solusi kunci bagi timnya. Sudah tujuh tahun Arsenal tak memenangi gelar. Terakhir kali 'Meriam London' mengangkat trofi adalah Piala FA di tahun 2005 lalu. Sementara itu, Arsenal juga masih inkonsisten di Premier League musim ini. Dari enam laga terakhir, Lukas Podoslki dkk. hanya mencatatkan satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan. Akibat hasil-hasil itu, Arsenal kini tercecer di posisi 10. Mereka tertinggal lima angka dari Tottenhan Hotspur yang ada di peringkat empat atau batas akhir zona Liga Champions. Sebelum laga melawan Swansea, sejumlah fans Arsenal menggelar protes. Sekelompok suporter itu memprotes para petinggi klub terkait cara mereka menjalankan klub. "Saat ini ada ketidakpastian di antara fans, mereka tidak punya kepercayaan diri penuh bahwa kami akan memenangi pertandingan. Apakah itu berpengaruh pada penampilan kami? Saya tidak tahu," tutur Wenger seperti dikutip Sky Sports. Wenger menyadari jika ada Arsenal butuh perbaikan. Namun dia enggan menjadikan bursa transfer bulan Januari sebagai kunci utama untuk memecahkan masalah Arsenal saat ini. "Kami harus mencari solusi dari dalam, dan bukan terlalu banyak mencari solusi dari luar," lanjut manajer yang sudah 16 tahun menukangi Arsenal itu. "Sampai Januari kami punya banyak pertandingan penting. Kami akan memutusan soal transfer di bulan Januari, tapi saat ini kami harus menemukan solusi sebelum Januari," katanya menambahkan.

Rekonsiliasi Sepakbola Harus dari Pemerintah, Presiden Kalau Perlu Turun Tangan

Jakarta - Kisruh sepakbola nasional dinilai sebagai penyebab Indonesia tak kunjung berprestasi. Rekonsiliasi dipandang masih bisa dilakukan asalkan pemerintah juga mau turun tangan termasuk presiden. Seperti diketahui, sejak PSSI berganti era dari Nurdin Halid ke Djohar Arifin, polemik sepakbola ternyata tak berhenti. Alih-alih lebih baik, yang terjadi kemudian adalah kubu-kubuan. ISL dan IPL adu kuat, KPSI tandingi PSSI. Imbas besarnya adalah pada tim nasional. KPSI menolak melepas pemain-pemainnya, pemain klub-klub ISL merasa tak punya banyak pilihan, PSSI pun dinilai tak berhasil melakukan akomodasi. "Kegagalan ini semacam refleksi buat pengurus yang bertengkar terus, PSSI lawan KPSI. Ini adalah hasil dari yang kalian ributkan, sehingga pemain jadi sasaran, padahal mereka sama sekali tidak menyandang kesalahan," tutur pengamat sepakbola Budiarto Shambazy saat dihubungi detiksport Sabtu (1/12/2012) malam, setelah Indonesia tersingkir dan gagal lolos ke semifinal Piala AFF 2012. Ia mengkritik pemerintah yang abai dan terkesan mendiami konflik yang sudah berlangsung lama ini. Padahal, rekonsiliasi masih bisa dilakukan asalkan ada keinginan dan tindakan yang kuat dari pemerintah. "Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan juga KONI pusat masih pasif. Mereka tidak mau mendamaikan pihak-pihak yang bertikai di persepakbolaan kita," sambung pria yang biasa disapa Mas Baz itu. Bahkan, tambahnya, presiden bisa turun tangan untuk segera menengahi situasi. "Tentu saja bisa. Presiden perintahkan saja misalnya, untuk memberhentikan sementara kompetisi. Perintahkan Kapolri untuk tidak memberi izin pertandingan, sampai mereka yang bertikai mau berdamai dan mengurus sepakbola dengan baik. Simpel saja," cetusnya. Opsi itu diyakini takkan dianggap sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap federasi, karena FIFA telah mengambil putusan yang mengakui PSSI dan menolak tim bentukan KPSI. Tentang PSSI Mas Baz juga menolak isu akan adanya upaya pendongkelan terhadap Djohar Arifin dalam kongres bulan ini, walaupun yang bersangkutan dinilai memiliki banyak kelemahan selama memimpin organisasi. "Saya berharap (kegagalan timnas di Piala AFF) ini tidak sampai didramatisir, lalu menjadikannya pintu masuk untuk menjatuhkan Djohar melalui Kongres Luar Biasa. Nggak baik yang nama dongkel-dongkelan. Itu menjadi preseden buruk. Nanti akan terus begitu. Tak perlu didongkel, tapi perkuat saja. "Pak Djohar, akui saja leadership dia lemah. Saya mengusulkan dibentuk ketua harian yang kuat, yang mampu menjalani roda organisasi. Pak La Nyalla Mattalitti dan anggota EXCO lain yang statusnya sudah kembali ke PSSI, dirangkul lagi. Rekonsiliasi masih bisa kok," simpulnya

Benitez Tak Yakin Soal Masa Depannya di Chelsea

London - Sejak menangani Chelsea, Rafael Benitez belum mempersembahkan satu pun kemenangan untuk 'Si Biru'. Dia pun tak yakin soal masa depannya di Stamford Bridge. Benitez ditunjuk sebagai manajer interim Chelsea untuk menggantikan manajer sebelumnya, Roberto Di Matteo, yang dipecat. Dia dikontrak sampai akhir musim ini. Namun penunjukkan Benitez belum membuahkan hasil yang positif. Setelah meraih hasil imbang masing-masing melawan Manchester City dan Fulham, Benitez kemudian menelan kekalahan pertamanya setelah jadi manajer Chelsea kala Juan Mata dkk. ditundukkan West Ham 1-3, Sabtu (1/12/2012) malam tadi. Dengan dua hasil imbang dan satu kekalahan itu, Benitez juga tercatat sebagai manajer dengan start terburuk setelah tiga pertandingan di era Roman Abramovich. Benitez pun mengakui bahwa dirinya tak yakin terkait masa depannya di Chelsea. Pria yang juga pernah melatih Liverpool dan Inter Milan itu menilai nasibnya di Chelsea bergantung pada hasil yang didapat timnya di lapangan. "Tidak, saya tidak yakin 100 persen. Kami tidak menang, itu hal yang utama," ungkap Benitez saat ditanya soal masa depannya di Chelsea. "Saya akan katakan itu bergantung pada hal-hal yang bisa kami lakukan di lapangan. Jadi jika kami meningkat di lapangan, akan lebih mudah untuk setiap orang," lanjutnya seperti dikutip Sky Sports

Robinho Belum Akan Tinggalkan Milan

Milan - Berhembus rumor kalau Robinho akan "pulang kampung" saat musim ini berakhir. Namun, hal itu disebut cuma spekulasi belaka karena Robinho akan bertahan di AC Milan setidaknya sampai 2014. Penyerang asal Brasil itu belakangan dikaitkan dengan sejumlah klub-klub besar di negaranya, termasuk Flamengo dan bekas klubnya sendiri, Santos. Rumor itu juga dibumbui oleh gosip bahwa Robinho sudah tak lagi betah di Milan. Akan tetapi, ayah merangkap agen Robinho, Gilvan de Souza, langsung menepis spekulasi yang ada mengenai masa depan putra sekaligus kliennya tersebut. "Flamengo adalah satu klub lain yang telah mengatakan Robinho ingin bergabung dengan mereka," katanya kepada Marca Brazil, yang dikutip Sky Sports. "Gremio, Atletico Mineiro, Sao Paulo, Santos dan kini Flamengo telah bicara mengenainya, tapi itu semua cuma spekulasi. Ia memiliki sebuah kontrak di Milan sampai 2014," lanjutnya. Ditanya mengenai apakah Robinho memang ingin tetap bertahan di Milan alih-alih hijrah ke klub di negaranya sendiri, Gilvan de Souza lantas menjawab lugas. "Tak ada hal yang namanya 'ingin'. Kontrak harus dihormati."

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda