join

Selasa, 29 Januari 2013

Flocary Selamatkan Lazio

Roma - Sebuah pertarungan yang sangat dramatis di Olimpico. Stefano Floccari, yang menjadi pencetak gol pamungkas dan menjadi pahlawan Lazio, sampai merasa bulu romanya berdiri. Duel Lazio-Juventus tadi malam, atau Rabu (30/1/2013) dinihari WIB, begitu menegangkan untuk kedua tim dan tifosinya. Sebabnya, banyak momen krusial terjadi di menit-menit terakhir. Unggul lebih dulu melalui Alvaro Gonzalez di menit 53, yang membuat tuan rumah unggul 2-1 secara agregat, publik Olimpico berseru marah ketika ofisial pertandingan mengangkat papan waktu dengan angka enam. Injury time yang bisa terasa sangat lama buat mereka. Dan kekhawatiran Laziale terbukti. Hanya sekitar 60 detik dari penanda tersebut, Juve mencuri gol melalui Arturo Vidal, yang berhasil menyambar bola sundulan Stefan Radu di dalam kotak penalti. Skor sama kuat! Belum dua menit setelah gol tersebut, Lazio mendapatkan sepak pojok. Maka ketika Floccari berhasil memenangi duel di udara dan menanduk bola ke gawang Marco Storari, Olimpico serasa pecah oleh perayaan liar suporter tuan rumah. Meski demikian ketegangan belum lenyap. Di tiga menit terakhir Juve menekan Lazio dan mereka membuat dua peluang di jantung pertahanan "Si Elang". Federico Marchetti melakukan penyelamatan untuk tembakan Sebastian Giovinco, dan tendangan susulan dari Claudio Marchisio mengenai sisi luar jaring sang kiper. Yang paling menegangkan adalah yang terjadi di menit 97, ketika Juve mendapatkan free kick. Storari sampai meninggalkan gawangnya dan ikut memenuhi kotak Lazio. Semua baru berakhir setelah sundulan Vidal, dari eksekusi Andrea Pirlo, melebar. Selain memastikan lolos ke babak final pada 26 Mei mendatang, kemenangan tersebut juga menjadi yang pertama buat Lazio atas Bianconeri sejak 23 April 2009. Kala itu mereka juga menang 2-1 di Turin di leg II semifinal Coppa -- lalu mengalahkan Sampdoria lewat adu penalti di final, dan itulah kali terakhir Lazio meraih piala. "Pertandingan ini membuat bulu romaku berdiri!" cetus Floccari, sang pahlawan I Biancocelesti yang baru turun ke lapangan di menit ke-70, menggantikan Miroslav Klose. "Kami menunggu sangat lama untuk hasil yang penting ini, dan aku betul-betul puas bisa berkontribusi untuk tim. Kemenangan yang luar biasa dan kami ingin menikmati dulu momen ini," sambungnya dilansir Football Italia. Itu adalah gol keenam dari penampilan ke-19 Floccari bersama Lazio di semua kompetisi di musim ini, yang 11 di antaranya dari bangku cadangan. Di musim lalu penyerang 31 tahun itu dipinjamkan ke Parma.

Kritik Hakim Garis, Fergie Didakwa FA

Sir Alex Ferguson kembali terancam dapat sanksi dari FA. Dia didakwa oleh otoritas sepakbola Inggris menyusul pernyataan bernada kritik yang dilotarkan pada asisten wasit, Simon Beck. Fergie menyebut penampilan Beck dalam pertandingan Tottenham Hotspur vs Manchester United sebagai 'mengejutkan'. Dalam laga yang bekesudahan 1-1 tersebut Fergie menyebut kalu timnnya layak dapat penalti saat Wayne Rooney dijatuhkan oleh Steven Caulker dalam kotak terlarang. Pria asal Skotlandia itu kemudian juga menyebut kalau The Red Devils punya 'sejarah' dengan Beck terkait disahkannya gol Didier Drogba meski dia sesungguhnya sudah offside dalam sebuah pertandingan menghadapi Chelsea di tahun 2010 lalu. "Tak mungkin kami dapat keputusan (adil) dari Beck," sahut Fergie pasca pertandingan di White Hart Lane. Pernyataan tersebut dianggap FA sebagai hal yang tidak patut dan telah menyalahi aturan E3, terkait komentar bias terhadap ofisial pertandingan. Ancaman hukuman pun kini menanti Fergie, meski dia masih punya waktu sampai Jumat (1/2/2013) pukul 16.00 waktu setempat untuk memberikan tanggapan atas dakwaan tersebut. Fergie telah berulang kali dapat sanksi dari FA karena komentar-komentar yang dia lontarkan pada ofisial pertandingan. Salah satunya adalah pada Maret 2011 saat dia diskors lima laga dan denda 30.000 poundsterling karena mempertanyakan integritas wasit Martin Atkinson dalam laga dengan Chelsea

Mancini Pastikan Balotelli Hengkang ke Milan

Manajer Manchester City, Roberto Mancini, memastikan striker Mario Balotelli selangkah lagi hengkang ke AC Milan. Super Mario rencananya akan menjalani tes medis dengan I Rossoneri hari ini, Rabu 30 Januari 2013. ManCity dan Milan sudah sepakat mengenai transfer Balotelli seharga €23,4 juta (setara Rp305 miliar). Bahkan Milan melalui akun Twitter resmi klub menegaskan Balotelli akan menjalani tes medis di Busto Arsizio dan Milanello hari ini. Hal tersebut dibenarkan oleh Mancini. Pelatih asal Italia itu yakin kepindahan Balotelli ke San Siro akan selesai hari ini. "Kedua klub membicarakan Mario. Saya pikir besok (hari ini) kedua klub akan menyelesaikannya. Ini peluang bagus untuk dia kembali ke Italia dan bermain untuk tim besar seperti Milan," ujar Mancini seperti dilansir Sky Sports. "Klub bilang ke saya ada permintaan dari Milan. Saya berbicara dengan Mario. Saya pikir Mario ingin kepindahan ini, karena bagi dia, setelah tiga tahun di Inggris, kembali ke Italia bagus untuknya," sambung Mancini. ManCity sendiri baru saja ditahan imbang Queens Park Rangers tanpa gol pada lanjutan Premier League di Loftus Road, Selasa 29 Januari 2013, waktu setempat (Rabu dini hari WIB). Mancini memuji penampilan kiper QPR, Julio Cesar. "Julio adalah salah satu kiper terbaik di dunia, dan dia sudah menyelamatkan timnya. Saya ikut senang untuk dia, karena saya sangat kenal Julio, tapi saya sangat frustrasi," papar Mancini.

Milan Menjinakkan 'Si Apel Busuk' Balotelli

Baru beberapa pekan lalu Mario Balotelli dapat sebutan apel busuk dari Silvio Berlusconi. Kalau kini dia sudah menjadi bagian dari AC Milan, harusnya ada strategi yang disiapkan Rossoneri untuk menjinakkan bad boy yang satu ini. "Nama Balotelli tidak pernah masuk dalam pemikiran saya. Dia adalah apel busuk yang bisa meracuni semua tim yang dia masuki termasuk AC Milan." Pernyataan tersebut dilontarkan langsung oleh big boss Milan, Silvio Berlusconi, di pekan pertama 2013. Milan ketika itu memang santer diisukan akan mendatangkan Balotelli menyusul rencana kepulangan Alexandre Pato dan Robinho ke Brasil. Terlepas dari fakta bahwa Berlusconi kemudian meralat karena mengklaim pernyataannya telah dipelintir media Italia, rasanya tak ada yang menyangkal kalau Balotelli memang punya potensi memberi pengaruh buruk terkait statusnya sebagai bad boy. Entah diprediksi atau tidak oleh Berlusconi sebelumnya, 'anak nakal' berusia 22 tahun itu kini sudah menjadi anggota keluarga Milan, setelah beberapa jam lalu Rossoneri dan Manchester City menyepakati nilai transfer yang disebut berjumlah 20 juta euro. Dengan kemampuan hebat yang dimiliki, Balotelli adalah investasi bagus untuk lini depan Diavolo Rosso. Apalagi mereka memang butuh anggota skuat baru setelah Milan gagal membeli pemain besar sepeninggal Zlatan Ibrahimovic dan kemudian disusul kepergian Pato. Massimiliano Allegri memang masih punya Stephan El Shaarawy dan Giampaolo Pazzini. Tapi dengan Robinho yang homesick dan M'Baye Niang masih belia, kedatangan Balotelli hal terbaik yang bisa dilakukan Milan untuk terus mewujudkan target minimal masuk zona Liga Champions. Lalu bagaimana dengan label 'apel busuk'? Sekitar dua tahun memperkuat City tak terhitung berapa kali Balotelli membuat gebrakan-gebrakan mengejutkan, aksi-aksi bodoh nan konyol dan tindak-tanduk yang mengonfirmasi kebengalannya. Cuma butuh dua tahun di Etihad Stadium untuk Balotelli mengoleksi empat kartu merah. Itu belum termasuk hukuman skorsing atau denda entah karena tindakan di lapangan, adu mulut dan perkelahian di tempat latihan atau sekadar aksi-aksi yang dia lakukan karena iseng saja. Ada risiko yang harus siap diterima Milan saat memutuskan mendatangkan Balotelli ke San Siro karena kebengalan Balotelli nyata-nyata tak hilang sejak dia masih berseragam Inter Milan hingga akhirnya menjadi anggota The Citizens. Jose Mourinho sampai Roberto Mancini pernah berseteru dengannya. Tapi jika melihat sedikit ke belakang, Milan bisa jadi merupakan klub yang paling pas buat Balotelli. Milan punya pengalaman 'menjinakkan' pemain yang sebelumnya dikenal punya perangai buruk. Dua yang yang terakhir tentu saja adalah Antonio Cassano dan Zlatan Ibrahimovic. Masing-masing berada semusim dan dua musim di San Siro, nyaris tak ada insiden besar melibatkan kedua nama tersebut. Ibra pada beberapa kesempatan dikabarkan membuat guyonan yang tak lucu. Tapi toh manajemen Milan dan Allegri berhasil menjaga keharmonisan tim. Milan oleh para pemain yang pernah punya kesempatan memperkuat klub tersebut dianggap punya nilai kekeluargaan yang sangat kuat, tak sekadar profesionalisme antara klub dengan pemain yang terikat kontrak. Modal utama Milan lainnya untuk memaksimalkan Balotelli adalah kecintaan sang striker pada Rossoneri. Meski lebih dulu megikat kontrak profesional dengan Inter Milan di tahun 2006, Balotelli sejak kecil diketahui adalah seorang Milanisti. Dalam beberapa kesempatan saat masih membela Nerazzurri dia menunjukkan kalau Milan adalah klub idamannya. Salah satu momen yang paling dikenang adalah saat dia tampil disebuah acara televisi memakai seragam merah-hitam bernomor punggung 45 plus tertera namanya di bagian punggung. Di akhir 2012 lalu, Adriano Galliani juga menyuarakan keyakinan kalau Milan dan Balotelli memang berjodoh. Suasana di Milan disebutnya bisa membuat Balotelli tak nakal lagi. Mampukah Milan melakukannya?

Gol Telat Floccari Antar Lazio ke Final Coppa Italia

Lazio memastikan satu tempat di final Coppa Italia. Kepastian itu didapat setelah Lazio memetik kemenangan tipis 2-1 atas Juventus di leg 2 babak semifinal Coppa Italia, Selasa 29 Januari 2013 (Rabu dinihari WIB). Bermain imbang 1-1 di leg pertama membuat kedua kubu tampil menyerang di paruh perdana. Skor imbang tanpa gol menutup laga di babak pertama. Di babak kedua, Juventus dan Lazio saling menekan. Tim Ibukota itu membuka keunggulan lebih dulu menit 52. Memanfaatkan umpan Cristian Ledesma, Alvaro Gonzales menanduk bola tanpa bisa dihalau Marco Storari. Papan skor berubah 1-0 untuk keunggulan Lazio. Tertinggal 0-1, Juventus bernafsu mengejar defisit gol. 'Si Nyonya Tua' terus menggempur jantung pertahan tim Ibukota itu. Untuk menambah kreativitas di lini tengah, Antonio Conte memasukkan Andrea Pirlo. Pemain veteran itu menggantikan Simone Padoin menit 68. Pertandingan semakin sengit jelang bubar. Juventus mampu mencetak gol lewat Arturo Vidal pada menit 90+2. Tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti tidak mampu dihalau Federico Marchetti. Pertandingan sepertinya akan berlanjut ke extra-time karena kedudukan kini berubah menjadi 1-1. Namun Lazio berhasil membalas gol Vidal lewat Sergio Floccari pada menit 90+4. Tandukannya merobek gawang Marco Storari. Skor 2-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Kemenangan 2-1 membawa Lazio ke partai puncak Coppa Italia. Lazio unggul dengan agregat 3-2. Susunan Pemain Lazio: Federico Marchetti, Michael Ciani, Andre Dias, Giuseppe Biava, Stefan Andrei Radu, Stefano Mauri, Hernanes, (Senad Lulic 63')Alvaro Gonzalez (Lorik Cana 85'), Cristian Ledesma, Abdoulay Konko, Miroslav Klose (Sergio Floccari 70') Juventus: Marco Storari, Federico Peluso, Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, Sebastian Giovinco, Simone Padoin (Andrea Pirlo 68'), Arturo Vidal, Mauricio Isla, Luca Marrone (Claudio Marchisio 70'), Mirko Vucinic, Emanuele Giaccherini

Pelatih Persib Bidik 2 Poin di Tur Papua

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman hanya membidik dua poin dalam tur Papua saat melawan Persiram Raja Ampat dan Persidafon Dafonsoro. Dia tidak memberikan tekanan berlebih kepada anak asuhnya. Padahal, Djadjang dan pasukannya dituntut menyapu bersih kemenangan di dua laga itu. Persib akan menghadapi Persiram, Kamis 31 Januari dan Persidafon, Senin 4 Februari 2013. Kendati mendapat tuntutan dari manajemen, Djadjang tidak ingin Maung Bandung terbebani dengan target itu. "Kami realistis saja. Dua poin dalam tur Papua buat saya sudah cukup bagus. Saya pun tidak ingin terlalu membebani para pemain. Terpenting, kami bisa menikmati permainan," ujar Djadjang. Djadjang memastikan membawa 20 pemain ke Papua. Hanya dua pemain yang ditinggal saat melawat ke Bumi Cendrawasih, yaitu kiper muda Rizky Bagja Permana dan Cecep Supriyatna. Khusus Cecep, penjawa gawang senior itu masih dalam suasana berduka setelah Ibunya meninggal dunia. Dia pun tetap memainkan dua pemain, I Made Wirawan dan M Ridwan yang terkena sanksi dari PSSI Djohar karena tidak mengindahkan panggilan gabung ke pemusatan latihan Timnas menghadapi Pra Piala Asia 2015 di Medan."Sikap saya tetap. Sanksi tersebut salah sasaran dan pemain tidak seharusnya menjadi korban," tegas Djanur. Daftar Pemain Persib dalam tur Papua I Made Wirawan, Shahar Ginanjar, Aang Suparman, Naser Al Sebai, Maman Abdurahman, Abanda Herman, Tony Susipto, Jajang Sukmara, Supardi, M. Ridwan, Hariono, Atep, M. Agung Pribadi, Firman Utina, Asri Akbar, Mbida Messi, Herman Dzumafo, Sigit Hermawan, Airlangga Sucipto, Kenji Adacihara.

Ke Indonesia The Gunners Akan Bawa Tim Terbaiknya

Jakarta - Arsenal tak akan main-main dalam tur pramusim mereka di Indonesia. Manajer Arsene Wenger akan membawa semua pemain terbaiknya demi persiapan yang optimal sebelum musim baru digelar. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Arsenal akan mengunjungi Indonesia dalam acara bertajuk Arsenal Tour 2013 - Indonesia pada tanggal 13-14 Juli mendatang. Di Indonesia, agenda utama The Gunners adalah melakoni laga uji coba melawan pemain-pemain lokal yang tergabung dalam Indonesia Dream Team. Tur Arsenal ke Indonesia adalah bagian dari persiapan klub tersebut sebelum dimulainya musim 2013/2014. Apalagi di musim panas mendatang tidak ada turnamen besar selain Piala Konfederasi (15-30 Juni). Semua pemain Arsenal yang tidak berhalangan akan dibawa ke Indonesia. "Karena 2013 adalah tahun di mana tidak ada Piala Dunia dan Piala Eropa, tim yang berangkat akan menjalani bagian penting dalam latihan pramusim. Manajer akan menghadapinya dengan sangat serius," terang Chief Commercial Officer Arsenal, Tom Fox, dalam jumpa pers di MNC Tower, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2013) siang WIB. "Semua pemain yang tersedia, yang tidak cedera, dan menjadi bagian dari skuat Arsenal akan datang ke sini dan mempersiapkan diri untuk musim baru," tambahnya. Fox menjelaskan, negara beriklim tropis seperti Indonesia cocok dijadikan lokasi persiapan tim menjelang musim baru. "Manajer kami suka melakukan pemanasan dan mempersiapkan tim di tempat tropis karena itu baik untuk stamina pemain. Jadi, manajer akan membawa semua pemain di skuat," katanya.

Postingan Lama